Dugaan DH Sebagai Pemodal di Balik Kemenangan PT Ella Pratama Prakasa Dalam Lelang Sampah Kota pekanbaru


 

PEKANBARU-, PT Ella Pratama Prakasa (EPP) telah memenangkan lelang pengangkutan sampah untuk Kota Pekanbaru tahun 2025, namun muncul dugaan bahwa DH, seorang pengusaha hiburan malam yang cukup dikenal di Riau, menjadi pemodal utama di balik perusahaan ini. Informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, yang meminta namanya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa DH memiliki pengaruh yang besar dalam berbagai proyek di Kabupaten/Kota di Riau, termasuk di Pekanbaru.

Menurut sumber tersebut, DH yang dikenal dengan jaringan bisnis dan politiknya yang luas, diduga memiliki peran besar dalam menguasai sektor proyek pemerintah. Sebagai pemodal di balik sejumlah perusahaan yang memenangkan proyek-proyek besar, DH disebut-sebut memiliki akses langsung dalam menentukan pemenang lelang, termasuk dalam proyek pengangkutan sampah di Pekanbaru.

Sumber yang sama juga menyatakan bahwa DH telah lama terlibat dalam berbagai proyek besar di Riau, terutama yang melibatkan pengelolaan anggaran pemerintah. DH diduga menggunakan pengaruh finansialnya untuk mendominasi proyek-proyek pemerintah, baik dalam sektor jasa maupun infrastruktur. Bahkan, DH dikaitkan dengan keterlibatannya dalam mendukung calon-calon kepala daerah (pilkada) dan pejabat daerah, dengan dana yang ia salurkan untuk memperkuat posisi politik dan mendapatkan akses kepada proyek-proyek besar.

Dugaan ini semakin kuat mengingat sepak terjang DH dalam berbagai helat politik di Riau, baik dalam pilkada maupun penunjukan pejabat daerah. Diduga, dana yang berasal dari DH digunakan untuk mendukung calon-calon pejabat daerah, yang kemudian memudahkan perusahaan-perusahaan yang didanainya untuk memenangkan proyek-proyek pemerintah di wilayah tersebut.

Pada tahun 2022, PT Ella Pratama Prakasa (EPP) memenangkan lelang pengangkutan sampah di Zona I Kota Pekanbaru dengan nilai kontrak sebesar Rp27.145.330.000, dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp28.432.257.600. Proyek ini berlangsung selama masa jabatan Walikota Pekanbaru Firdaus yang menjabat pada periode tersebut.

Nilai kontrak pengangkutan sampah untuk tahun 2025 ini diperkirakan juga mencapai Rp27.145.330.000, sesuai dengan nilai kontrak yang dimenangkan PT EPP pada tahun 2022. Meskipun perusahaan ini terdaftar di luar Riau, banyak pihak yang mulai mempertanyakan peran finansial yang mendasari kemenangan mereka dalam lelang ini.

Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru terus berupaya mengoptimalkan pengangkutan sampah agar tidak terjadi penumpukan di berbagai titik. “Kami sudah mengganti alat berat yang rusak dan terus berupaya agar pengangkutan sampah berjalan lancar,” ujarnya.

Dengan informasi yang terus berkembang, dugaan mengenai peran DH dalam berbagai proyek besar di Riau dan pengaruhnya dalam politik lokal semakin memunculkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam proses lelang dan kontrak pemerintah di wilayah tersebut.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
Created by Lamaksee