RIAU-, Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti yang eksis mengungkap kasus narkotika di Riau dimutasi ke Polda Jambi. Pria dengan julukan 'Si Bray' itu di Riau mampu mengungkap 515 Kg sabu hingga ribuan butir ekstasi dalam 1 tahun terakhir.
Dari data yang diterima detikSumut, alumni Akpol 2001 itu dimutasi ke Polda Jambi. Ia menggantikan Direktur Reskrimum Kombes Andri Annanta yang dimutasikan jadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri dalam rangka pendidikan.
Manang tercatat mulai tugas di Polda Riau pada 7 Desember 2023 lalu. Artinya genap sudah 1 tahun alumni Taruna Nusantara di Magelang itu bertugas di Bumi Lancang Kuning.
Selama menjabat di Riau, Manang bersama tim telah mengungkap 2.281 kasus narkoba di Riau. Dari ribuan kasus yang terungkap di Riau, tercatat ada 512 Kg sabu, 37 Kg ganja, 172 ribu butir ekstasi 13 ribu butir hapy five disita.
Tak hanya itu saja, Manang bersama jajaran polresta dan polres di Riau juga bersinergi dalam memberantas kampung narkoba. Ini dilakukan setelah mendapat perintah untuk memberantas peredaran narkoba secara masif.
"Sesuai perintah Bapak Kapolda, kami terus melakukan pemberantasan narkoba di Riau. Kita bersama tim dan polres jajaran terus ke kampung-kampung narkoba secara masif," kata Manang.
"Semua kita libatkan. Kita memang fokus pemberantasan dan pencegahan agar tak ada lagi kampung-kampung narkoba dan menjadi kampung UMKM atau wisata. Ini bekerjasama dengan seluruh stakehokder," kata Manang.
Nama Manang kian melambung di wilayah Riau setelah membuka lapak pengaduan di media sosial. Berbagai laporan masuk juga telah ditindak lanjuti.
Laporan-laporan masuk dari masyarakat, kata Manang, merupakan informasi yang harus ditindaklanjuti. Khususnya dalam pemberantasan peredaran narkoba mulai dari Rokan Hilir hingga ke Indragiri Hilir di perbatasan Jambi. "Media sosial ini menjadi media kita untuk bisa menerima informasi dari masyarakat. Tentunya semua kita verifikasi dan segera ditindaklanjuti," katanya.
Populer dengan Julukan 'Si Bray Manang', Awal tahun 2024 lalu, nama Manang terus melejit di media sosial. Khususnya dalam pemberantasan narkoba dengan menerima banyak laporan dan aksi-aksi uniknya. "Bray... di mana bray.. di mana posisi bray," begitulah masyarakat memanggil Manang di media sosial Instagram dan TikTok.
Khusus sosialisasi anti narkotika, Manang juga kerap mengundang influencer untuk berkolaborasi memberikan sosialisasi dan bahaya narkoba. Influencer yang memiliki banyak followers kerap diundang saat rilis kasus narkoba.
"Kami ajak influencer berkolaborasi untuk sosialisasi bahaya narkoba. Tentu momen ini perlu untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba," kata Manang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar